Langsung ke konten utama

Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) Asam Sulfat

Lembar Data Keselamatan Bahan :
Tanggal dibuat / revisi
:
25 Oktober 2004 / 25 Oktober 2004
Nama data
:
Asam Sulfat
Nama sinonim
:
Oil of Vitriol, Battery Acid, Fertilizer Acid
Nama Inggris
:
Sulphuric Acid
LKB
:
001-98
CAS
:
7664-93-9
Rumus molekul
:
H2SO4
Berat molekul
:
98,08
Informasi bahan singkat
:
Asam sulfat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik. Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernapasan.
Sifat-sifat bahaya
Kesehatan
:
Efek jangka pendek :
Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan bila terkena mata.
Efek jangka panjang :
Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.
NAB :
1 mg/m3 (ACGIH 1987-88)
Toksisitas :
LD-50 = 2,14 g/kg (tikus); LC-50 = 510 mg/m3 (tikus); IDLH = 80 mg/m3
Kebakaran
:
Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik.
Reaktivitas
:
Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat dengan air.
Sifat-sifat fisika
Titik leleh (oC)
:
10
Titik didih (oC)
:
290
Tekanan uap (mmHg)
:
1 (146 oC)
Berat jenis cairan
:
1,84 (100 persen)
Berat jenis gas
:
-
Berat jenis uap
:
3,4 (udara = 1)
Kelarutan
:
-
Bau
:
-
Keselamatan dan pengamanan
Penanganan dan penyimpanan
:
Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau kabut, dengan bekerja dalam almari asam atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya. Ingat eksotermik ! Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin. Jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam. Perhatikan kebocoran wadah. kebocoran dapat merusak lantai.
Tumpahan dan kebocoran
:
Jangan sentuh tumpahan asam. merusak kulit atau pakaian dan lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Beri ventilasi. Hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih berat dari udara). Pakai alat pelindung diri dalam menangani tumpahan asam.
Alat pelindung diri
:
Paru-paru : filter penyerap asam atau respirator udara.
Mata : pelindung muka.
Kulit : sarung tangan (CPE, neoprene, PE), pakaian kerja.
Pertolongan pertama
:
Penghirupan : bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan.
Terkena mata : cuci dengan air bersih (dan hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter.
Terkena kulit : cuci dengan air bersih lk. 20 menit, cari pengobatan.
Tertelan : bila sadar beri minum 1-2 gelas, bawa ke dokter.



Informasi lingkungan
:
Penyebab asam dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur sampai pH 6-9 sebelum dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Evaporasi

Judul Percobaan          : EVAPORASI Percobaan ke-             : 1 (satu) Tanggal Percobaan     : 12 Maret 2012 Tujuan                         : -           Dapat menggunakan alat unit penguapan -           Dapat memilih temperatur dan tekanan sebaik mungkin umpan tertentu Dasar Teori                 :             Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Tujuan dari evaporasi itu sendiri yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudat menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air. Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat cair yang sangat viskos dan bukan zat padat. Begitu pula, evaporasi berbeda dengan distilasi karena disini uapnya biasanya komponen tunggal, dan walaupun uap itu merupakan campuran dalam proses evapora

TEORI DASAR GRAVIMETRI

Analisis gravimetri adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawa tertentu dari unsur tersebut dalam bentuk semurni mungkin. Senyawa murni dapat diperoleh dengan cara: 1.        Pengendapan Larutan sejumlah yang diketahui cuplikan direaksikan dengan larutan pereaksi tertentu yang akan mengendapkan ion/unsur yang akan ditentukan sebagai senyawa. Endapan senyawa ini setelah disaring dan dimurnikan lebih lanjut, ditimbang dan dari berat senyawa murni endapan ini kemudian dihitung jumlah atau kadar ion/unsur yang ditentukan. 2.        Penguapan Penguapan senyawa murni dari cuplikan dapat dilakukan dengan pemanasan atau dengan mereaksikan cuplikan yang diketahui beratnya dengan pereaksi tertentu. 3.        Dengan pemanasan Sejumlah berat cuplikan yang diketahui beratnya dipanaskan pada suhu yang cukup untuk menguapkan senyawa yang akan ditentukan. Karena penguapan, berat cuplikan akan berkurang dan dari berkurangnya berat ini kemudian ditentukan ju

Teori Dasar Spektrofotometer UV, VIS, IR

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer . Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi.          Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cahaya matahari .         Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik, radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan, diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi.          Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu